Saturday, October 11, 2008

Investasi Google dalam bidang energi terbarukan

Partisipasi kalangan industri IT dalam menghadapi tantangan Global Climate Change ---yang kini tengah dibahas tuntas-habis oleh panel ahli lingkungan hidup PBB yang berhimpun dalam IPCC : Intergovernmental Panel on Climate Change bersama perwakilan dari 180+ negara sedunia dalam konvensi Global Climate Change di Bali dari tgl 03 DEC - 14 DEC--- sesungguhnya telah mulai berlangsung sejak beberapa tahun belakang terutama dengan semangat “IT goes green”; yang fokus pada langkah guna menemukan operasi komputer yang hemat energi. Dengan upaya membuat prosesor pc ataupun mengoperasikan perangkat server yang hemat energi, maka pada akhirnya pun akan mengurangi konsumsi daya listrik yang dalam situasi terkini di kebanyakan negeri industri maju; upaya penting apalagi untuk intensitas penggunaan IT di negeri peringkat teratas 1-2-3 dalam penghasil cemaran gas rumah kaca “Highest CO2-emitting Power Sectors” :
1 - Amerika Serikat | 2 - China | 3 - Rusia .

Google yang mengoperasikan lebih dari 200.000 server (data awal 2006) di seluruh penjuru dunia selang seminggu menjelang ajang konferensi IPCC di Bali berlangsung lantas pantas pula kemudian membuat kejutan manis ---yakni dengan tidak cuma berupaya melaksanakan langkah penghematan energi dengan langkah seperti di atas--- namun dengan mengumumkan akan menyediakan dana senilai sekitar $ 100 milyar dolar untuk investasi pada industri yang mengembangkan energi alternatif yang bersumber dari energi terbarukan: re-newable energy. 10 milyar tahap pertama pendanaan pun kini telah siap dikucurkan.
Inisiatif proyek yang diberi nama RE-less than-C (kependekkan dari “renewable energy less than coal”), memuat sasaran proyek untuk menghasilkan daya listrik sebesar 1 Giga-watt dengan segala ragam sumber energi yang terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan lebih murah dibandingkan dengan sumber energi batu bara. Harga produksi listrik dari pembakaran batu bara saat ini yakni; 2,5 sen dolar AS per KWH: Kilo-watt-hour.
Hampir separuh dari pembangkit energi listrik di AS saat ini bersumber dari pembakaran batu bara. Prosentase pemakaian batu bara serupa ini dalam lingkup global adalah : 40%. Padahal diantara seluruh jenis bahan bakar fosil saat ini: BBM, gas alam, dan batu bara; maka pembakaran batu bara adalah sumber polusi paling buruk serta sekaligus sebagai penghasil terjelek efek gas rumah kaca.

Petinggi Google meyakini akan kepentingan investasi strategis dalam bidang energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan; dan alternatif yang menjadi pilihan teratas yakni pengembangan teknologi; panas-matahari /solar-thermal, angin, dan geothermal. Google bahkan amat berambisi tinggi untuk mendapatkan hasil yang nyata dalam jangka waktu yang secepat-cepatnya, hingga inisiatif investasi di bidang energi ini pun siap pula didanai oleh Google.org sebagai institusi yang memang dibentuk tersendiri diluar tatanan bisnis Google Inc guna mengelola aktivitas philathropis, a.l: program pengentasan kemiskinan di muka bumi.
Google mulai tahun depan pun dikabarkan akan mempekerjakan 20 - 30 tenaga berkeahlian bidang energi guna mengisi divisi pengelolaan sumber energi ramah lingkungan (clean-energy) yang tengah disiapkan untuk menggarap lahan bisnis diluar teknologi IT.
Telah terungkap pula dalam publikasi media, bahwa walau kini 2 serangkai Sergey Brin & Larry Page sang pendiri Google termasuk dalam jajaran 10 orang terkaya sedunia tahun 2007 menurut sajian riset Forbes ; gaya hidup keduanya dikenal cukup wajar bersahaja disamping benar-benar memang mempraktekkan gaya yang berorientasi pro pelestarian lingkungan.
Faktanya; keduanya lebih memilih berkendaraan mobil berteknologi hybrid Toyota Prius yang hemat energi dan ramah lingkungan dibanding memakai kendaraan mewah berharga mahal namun lebih boros energi.
Cocok pula dengan falsafah dasar berbisnis milik Google: “Dont do evil”.


dQ.taruna@gmail.com

Final Kompetisi IBM Great Mind Challenge 2008

Berkenaan dengan ulang tahun ke-70 IBM tanggal 26 Mei 2007, IBM Indonesia Kamis 08 Mei 08 akhirnya mengumumkan pemenang kompetisi “IBM Great Mind Challenge” yang telah berjalan sejak setahun yl. Kontes ini merupakan sebuah kompetisi pembuatan peranti lunak berbasis terbuka : open source software yang berhasil menarik keikutsertaan para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. yang ditantang berkompetisi untuk dapat membuat solusi inovatif berbasis Linux Open Source. Salah satu kriteria berbobot penilaian tinggi adalah bahwa solusi yang dikembangkan partisipan kompetisi ini diharapkan mudah diinstalasi serta diaplikasikan.
Kompetisi ini juga bertujuan untuk mendukung inisiatif Pemerintah, yakni “Indonesia GO Open Source : IGOS” ; sebuah upaya nasional untuk memperkuat sistem TIK nasional melalui pemanfaatan dan eksploitasi Perangkat Lunak Open Source atau Open Source Software .

Presiden Direktur IBM Indonesia; Suryo Suwignjo, dalam sambutan pembukaan acara menyatakan, bahwa sejak awal pertama kali Linux diperkenalkan IBM adalah termasuk salah satu industri yang pertama kali mendukung perkembangan OSS semisal Linux dengan membuat komputer IBM adalah mesin yang “Linux-ready”. Lebih lanjut diungkapkan bahwa komitmen IBM dalam lingkup global hingga kini yang ditunjukkan dengan penyediaan dana riset senilai hingga sekitar 1 (satu) milyar USD $ guna mendukung pengembangan Open Sources Software dalam kurun setahun berjalan. IBM Indonesia pun memfasilitasi jalannya kompetisi dengan membuka akses ke berbagai inovasi yang termasuk ke dalam 500 hak paten komunitas Open Source bagi para kontestan.

Melewati ketatnya 2 tahapan seleksi kompetitif hingga tinggal menyisakan 5 (lima) finalis hingga awal Mei 2008, setelah melewati penjurian yang menghasilkan perbedaan nilai tipis; maka dewan juri akhirnya menetapkan 3 pemenang yaitu :

-1- Kelompok mahasiswa ITS : “Sacred Warrior”
Pembuatan Aplikasi Mobile Data Management Lalulintas Untuk Mengantisipasi Kondisi Terkini Lumpur Lapindo.

-2- Kelompok mahasiswa ITS : “Anak Kampoeng”
Surabaya Citys Online Guide: A Smart Mobile Application.

-3- Kelompok Politeknik Elektronika Negeri - ITS : “OSC”
Pendistribusian Pupuk Secara Sistematis Berbasis Web.

Pemenang pertama kompetisi ini berhak menerima US$ 3.000 dan kunjungan 3 (tiga) hari ke pusat penelitian piranti lunak IBM di India. Sedang pemenang kedua dan ketiga akan menerima US$ 2.250 dan US$ 1.500.

Apabila Menteri Riset dan Teknologi RI : Prof. Dr. Kusmayanto Kadiman dalam mengawali pembukaan lomba Mei setahun yl mengungkapkan, betapa pentingnya ajang lomba semacam ini dalam membangun sinergi “ABG” : Akademisi - Bisnis (Industri) - Govt guna menelurkan produk TIK yang akan bisa diterima pasar ; maka pada kesempatan kali ini Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek - Dr. Idwan Suhardi, menyitir pentingnya ajang lomba aplikasi IT berbasis OSS Open Sources Software semacam ini guna menggugah kemandirian dan nasionalisme anak bangsa terhadap cengkraman dominansi pemakaian piranti lunak buatan asing yang pada hakekatnya akan membebani pengeluaran devisa negara.
Pandangan yang menjadi sedemikian penting dan relevan mengingat Indonesia akan memperingati 100 tahun Hari Kebangkitan Nasional pada 20 Mei 2008.
Selain menyampaikan apresiasi penghargaan yang tinggi bagi seluruh partisipan; secara khusus ketiga pemenang lomba akan diundang untuk memamerkan aplikasi karyanya dalam ajang Pameran Ristek di Jakarta ---memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional- yang pada tahun ini pembukaannya mengikuti momen spesial model Olimpiade Beijing : 08-08-08 Pkl 08:00 WIB.


dQ.taruna@gmail.com

Prediksi perangkat komputer masa depan : “Flexibel & Organic” !

40 tahun silam yl film fiksi ilmiah “2001 : A Space Oddysey” garapan sutradara terkemuka Stanley Kubrick pada tahun 1968 dengan jitu berhasil memvisualisasikan gambaran ujud komputer masa depan dengan mempertunjukkan perangkat display komputer dengan teknik layar sentuh, hal yang memang tidak dideskripsikan rinci dalam novel fenomenal karya Arthur C. Clarke.
Lantas bagaimana para ahli komputer masa kini memproyeksikan kondisi aktivitas praktek operasional dan prediksi perangkat komputer masa depan ?

Menurut kajian Prof. Roel Vertegaal, pakar Human Media Lab universitas Queens University Computing dari Kanada; aktivitas penggunaan komputer masa depan berdasar fokus kajian atas pola perilaku manusia akan memunculkan penggunaan layar display komputer lembaran film amat tipis & lentur fleksibel; yang cara operasional penggunaannya peka sentuhan dan amat responsif selaras dengan pola gerakan manusia ketika tengah melakukan aktivitas pekerjaan kantor.
Riset Roel Vertegaal dan David Holman mengetengahkan PaperWindows ; yakni lembaran film untuk perangkat display tampilan komputer berujud materi yang amat tipis, fleksibel, dengan kemampuan warna resolusi tinggi dan memiliki kemampuan touch-screen yang amat peka. Segalanya dapat berlangsung dengan penemuan teknologi tinta elektronik: e-ink untuk menampilkan display komputer pada lembaran PaperWindows dengan bantuan kerja alat perangkat pendeteksi gerak Vicon computer vision system yang diset terpasang pada langit-langit di ruangan kerja pengguna komputer.
Maka jadilah apabila seseorang awam ---atau khususnya pada tahap awal bisa jadi periset tangguh--- tengah bekerja dengan seperangkat pemindai sensor gerak yang canggih model Vicon yang berkemampuan mengikuti gerak-gerik pola kerja selagi tengah beraktivitas komputer; maka munculah cara kerja display PaperWindows yang terbilang canggih sekaligus unik; tampilan display kerja komputer ---entah tengah menelusuri situs, sharing file video, aplikasi spread-sheets--- pada lembaran film yang amat fleksibel yang dapat dioperaasikan dengan cara membolak-balik lembaran PaperWindows sungguh mirip dengan aktivitas bekerja dengan membuka-buka halaman buku. Malahan lembaran display komputer masa depan dapat dilipat atau dicopot !
Prof. Vertegaal meyakini bahwa riset temuan yang mengetengahkan kajian konsep OUI: “Organic User Interface” pada pola perilaku manusia dipadukan dengan penemuan display komputer lembaran film fleksibel model PaperWindows sungguh akan menjadi pola yang lebih sesuai bagi cara bekerja dengan komputer di masa depan. Proyeksi tampilan display komputer yang ditayangkan pun ---semisal iklan Internet, RSS feeer web, ataupun bahkan video YouTube--- tidaklah muncul pada display planar layar rata semata namun pada display yang dapat berupa berbagai bentuk fleksibel, semisal tabung silinder: bottle can.
Pemindai gerakan manusia pada perangkat Vicon bekerja mengaplikasikan proses KOI : Kinetic Organic Interface. Sementara perangkat e-ink: electrophoretic ink yang kini telah sampai pada tahap uji proto-type yang menerapkan tayangan dislay komputer fleksibel pada lembaran film tipis sirkuit IC elektronik type organic LED : light emitting diodes yang terdiri atas jutaan sel terpolarisasi yang dapat diaktifkan atau dimatikan dengan aktivasi sinyal hasil sorotan sinar proyeksi yang terhubung dengan komputer. Riset kajian dua-serangkai Vertegaal dan Ivan Poupyrev disajikan dalam publikasi ilmiah Communications of ACM terbitan Juni. Seperangkat sajian video menarik tentang riset ini dapat dilihat pada situs:
www.organicui.org/

Prof. Vertegaal mengimbuhkan, bahwa hambatan pada aktivitas komputer untuk dapat lebih merasuk dan meluas dalam aktivitas manusia masa kini adalah kondisi batasan tampilan display yang berujud layar datar model : 2D. Sedangkan apabila interaksi manusia dengan aktivitas kerja komputer dapat berlangsung dalam tampilan model 3D, maka inter-aksi kerja “man with the machine” akan menjadi jauh lebih kaya, inter-aktif serta dapat menjadi tanpa batas. Sampai-sampai Prof. Vertegaal bahkan mengibaratkan aktivitas bekerja dengan komputer pada masa kini yang displaynya terbatas dengan perangkat / layar serba datar / flat seolah bagaikan manusia yang terbelenggu dalam pola pikir sempit berhubung hidup selalu dalam belenggu keterbatasan 2Dimensi;

“(As for today)...people who live in only two dimensions and are narrow-minded as a result”. Demikian kutipan yang diambilkannya dari buku berjudul : “Flatland: A Romance of Many Dimensions”. Sebuah novel satir bernuansa getir terbitan abad 19 !


dQ.taruna@gmail.com

Adakah Linux lebih ramah lingkungan daripada Windows ?

Analis komputer sejak lama memprediksikan bahwa OS Linux memang bakal amat sulit untuk mendapat tempat pada komputer milik khalayak massal apalagi yang telah terbiasa bekerja dengan komputer berbasis Windows. Tak dapat dipungkiri bahwa OS Windows dengan segala fasilitas yang menawarkan kemudahan dalam bekerja : friendly user interfaces mencengkram amat kuat dominansi atas pasar sistem operasi komputer global yang menjadikannya amat populer dan dengan keunggulan dominansinya mendapatkan serangkaian efek ikutan keberuntungan tambahan dengan beragamnya aplikasi serta games yang dikembangkan pembuat piranti lunak yang kebanyakan berjalan berbasis OS Windows.
Namun kondisi terkini dengan perubahan paradigma menyikapi fenomena Perubahan Iklim Global serta semakin tumbuhnya kesadaran publik akan penghematan energi yang mau tidak mau juga mempengaruhi kesadaran tata cara praktek bekerja dengan komputer secara ramah lingkungan: “Green IT”. Dan terbuka peluang potensial bagi aplikasi Linux untuk dapat kembali berupaya meraih sejumlah pangsa pasar Windows.
Cobalah untuk berpikir tinggalkan “Windows comfort zone” dengan mengingat akan keuntungan yang bisa didapat yang diuraikan singkat di bawah ini. Ayo mulai mempraktekkan “Green IT” dan beralih menggunakan OS Linux !

Simaklah hasil kajian terkini biro riset independen Network World yang mengujicoba perbandingan kinerja kerja pada komputer/server yang diinstalasi OS Red Hat Enterprise Linux -vs- Window Server 2008. Hasilnya Red Hat Linux menggunakan 12% sumber daya listrik yang lebih irit energi dibanding perangkat komputer dengan OS Windows. Untuk lebih menyegarkan ingatan kembali agar dapat berpikir: “pro environmental friendly” pantas disimak pula hasil kajian Pemerintahan Inggris atas penggunaan piranti lunak yang dijalankan pada kantor-kantor bisnis dan Pemerintahan pada akhir tahun 2004 yl, mengungkap fakta bahwa penggunaan perangkat komputer yang bekerja dengan OS-Linux apabila dijalankan dengan konsisten akan mengurangi buangan sampah perangkat pc/elektronik : “e-waste” hingga senilai 50%!
Hal demikian terjadi berhubung umur masa operasional komputer dengan OS Windows lamanya rata-rata 3 hingga 4 tahun untuk kemudian menjadi usang : obsolete ! Sementara perangkat komputer dengan OS Linux dapat terpakai cukup lama sebelum perlukan penggantian, yakni 6 - 8 tahun. Di negeri Inggris saja sampah “e-waste” menumpuk hingga sejumlah -/+ 1,5 juta unit komputer per tahun demikian hasil kajian riset institusi WEEE: Waste Electrical & Electronic Equipment pada tahun 2006 yl.

Bagaimana pun dalam perkembangan dunia IT selama hampir 4-5 tahun berselang, yakni saat Windows resmi memperkenalkan Vista untuk menggantikan XP serta Office 2007 menggantikan versi sebelumnya, maka OS-Linux pun sesungguhnya telah berevolusi pesat melangkah maju untuk menjadi aplikasi yang kompetitif serta semakin dapat diandalkan. Aplikasi OS berbasis Linux untuk kalangan perkantoran: Novel SUSE Enterprise Desktop, RedHat Fedora Core 8, Ubuntu versi 8.04 terkini boleh dikata telah berubah bertampilan serba mudah dan memiliki tingkat realibilitas yang sungguh dapat diandalkan. Tidaklah mengherankan bahwa Ubuntu menjadi distro OS Linux paling popular saat ini, dan versi desktop Ubuntu-Linux sejak akhir tahun 2007 yl digunakan oleh Parlemen Perancis menggantikan OS Windows.
Untuk pengganti aplikasi Microsoft Office Suite 2007 pun telah tersedia versi OpenOffice yang ternyata cukup dapat bersaing. Dan berbagai kalangan analis IT telah lama maklum adanya bahwa browser IE-Explorer versi mutakhir pun masih cukup ketinggalan kecanggihan dan teknologi keamanan Internet, dibandingkan dengan browser gratisan Opera (terbaru beta 9.5) serta Firefox. Berbagai OS-Linux versi terkini pun terbukti telah semakin komplit dalam sisi pengenalan perangkat keras kelengkapan perangkat komputer : peripheral computers.
Dan jangan pula lupakan trend pada masa kini bahwa aplikasi pesaing Office ---model Google Docs, Adobe.com, dll--- yang kini beralih dari pc desk-top menjadi tersedia secara on-line di Internet diimbuhi dengan semakin meluasnya dukungan atas format ODF : Open Documen Format sebagai standard dokumen perkantoran global, maka mau tidak mau akan juga menggoyahkan dominansi penggunaan MS Office yang memang menjadi tambang emas bisnis Microsoft.

Kalangan Analis IT memang mewanti-wantikan bahwa migrasi aplikasi ke OS-Linux untuk kalangan pengguna bisnis perkantoran akan memerlukan serangkaian langkah yang mesti dijalankan dengan konsisten dan sungguh-sungguh. Dan tidak gratis selamanya, berhubung OS Linux untuk kalangan bisnis memang membutuhkan pengeluaran dana. Namun selain semakin kompetitifnya aplikasi OS-Linux dalam kriteria penggunaan untuk kalangan bisnis yakni: “cost, interoperability & functionality” , maka sekarang cobalah perhitungkan pula faktor yang semakin penting pada masa kini : “Green IT” !



dQ.taruna@gmail.com

Opera 9.5 dan Firefox 3 yang saling bersaing berkejaran

Hanya berselang sekitar 2 minggu saja saat 2 browser yang tengah saling bersaing berkejaran menjadi yang paling canggih ketika meluncurkan versi terkini masing-masing: Opera 9.5 dan Firefox 3.0 pada mid Juni. Keduanya tentu sama-sama berharap dapat menggaet kalangan pengguna Internet sedunia untuk menggunakannya dan meningkatkan jumlah penggunaan browser masing-masing. Dalam percaturan pasar penggunaan browser global seperti diketahui Microsoft IE-Explorer kokoh bercokol mendominansi dengan jumlah pengguna hingga hampir 80% ; jauh mengatasi Firefox : 14,61% serta Opera : 0.43%. Demikian menurut situs hitslink-dot-com yang dikelola Net Applications.
Firefox akhir minggu yl membanggakan bahwa dalam jangka waktu seminggu selepas lauching Firefox 3 telah di-download lebih dari 8juta pengakses. Sementara Opera 9.5 selain tetap mengedepankan tag-lineThe Fastest Browser on Earth”, memang diakui menjadi salah satu browser pilihan yang selalu terdepan dalam penemuan pelopor inovasi teknologi Internet a.l: fitur tab browser, smart rendering, aplikasi bit-torrent yang terintegrasi dalam sistem dn-lo, disamping yang terkini yakni sistem pengamanan Internet yang terintegrasi untuk pencegahan jebakan masuk situs yang menanamkan kode malware didalamnya.

Lantas bagaimana komentar awal yang muncul seketika dari kalangan Analis IT dari portal global terkemuka menanggapi peluncuran Firefox & Opera 9.5 ? Tulisan analisa di situs Softpedia-dot-com dengan gamblang mengetengahkan : “ Opera 9.5 Final Is Here, Forget IE-8 and Firefox 3.0 !” Analis Softpedia dengan parameter pengujian standard Acid Test 3 yang menghasilkan nilai amat tinggi keandalan Opera 9.5 (skor 83 dari 100) jauh dibandingkan Firefox 3 (skor: 71) apalagi IE-Explorer 8 vers.beta 1 (skor: 20). Acid Test adalah pengujian kompatibilitas agar sesuai dengan standard web sedunia sesuai panduan W3C: World Wide Web Consortium.
Sementara kajian analis C|Net menyajikan temuan bahwa boleh jadi kini Opera harus menyerahkan gelar sebagai browser tercepat sedunia kepada Firefox 3, apabila menuruti rangkaian uji sejenis SunSpider JavaScript Test ! Apabila test diujikan dengan kondisi browser membuka sebanyak 15 alamat situs sekaligus maka Firefox menampilkan skor tercepat yakni 5500 microseconds, sementara Opera 9.5: 7280 ms. Namun Opera ternyata mengaplikasikan sistem pengelolaan memory terpakai yang lebih efisien dengan menyajikan data pemakaian sejumlah: 117 MB, sementara Firefox sekitar 127 MB RAM.
Yang masih patut ditunggu adalah kajian atas keamanan berjalannya aplikasi browser oleh analis keamanan IT dari Symantec; yang untuk hasil pengujian tahun 2007 bahwa Opera (versi 9.27) menunjukkan browser yang memiliki tingkat keamanan yang paling dapat diandalkan berhubung hanya terdapat kondisi : 12 security vulnerabilities. Bandingkan dengan IE-Explorer yang terdeteksi memiliki total tingkatan kerawanan keamanan : 57 kasus dalam jangka waktu yang sama yakni separuh tahun 2007 yl.

Dalam sajian C|Net menutup tulisan kajian dengan mengingatkan bahwa bagaimana pun dalam menetapkan pilihan browser yang lebih unggul diantara keduanya : apakah Opera 9.5 atau Firefox 3, pada akhirnya akan bergantung kepada kebiasaan : browsing style serta selera pribadi masing-masing: personal preference; hingga sedemikian susah berpaling ke yang lain ?
Yang jelas baik browser Opera maupun Firefox diantara pengguna setia situs surveyware-dot-com di AS ---boleh jadi dari kalangan orang yang lebih mengerti akan perkembangan dunia IT terkini--- keduanya dinilai jauh memiliki keunggulan dibanding dengan browser Microsoft IE-Explorer.
Halaman survey yang menyajikan hasil survey bertopik “Which is the best browser” menunjukkan urutan 4 besar adalah:
-1- Firefox (63.22%)
-2- Opera (18.78)
-3- Safari (10.32%)
-4- Explorer (7.68%)


dQ.taruna@gmail.com

Menyongsong peluncuran Google Chrome browser tandingan Microsoft IE-8 ?

Seakan menyongsong peluncuran browser terbaru Microsoft IE-8 Google siap meluncurkan browser milik sendiri yang diberi nama Chrome. Akan makin sengit lah perang tanding bisnis antara penguasa raksasa binsis IT global dengan satu-satunya perusahaan pesaing di dunia yang dianggap kebanyakan kalangan pengamat IT sanggup menggusur dominansi atau paling tidak menyaingi bisnis piranti lunak khususnya aplikasi penjelajah Internet On-line : browser.
Saat ini browser Microsoft Internet Explorer begitu kukuh mendominasi dengan menguasai sekitar 74% pangsa pasar pengguna Internet On-line. Dibawahnya barulah berurutan : Firefox (18%), Safari (6%), dan Opera.
Google Chrome siap diluncurkan versi beta perkenalan pertama (hanya versi untuk OS Windows) untuk dn-lo dari situs resmi Official Google Blog pada hari Rabu 03 Sep standar waktu Pacific Time , AS. Situs termaksud :
http : //googleblog.blogspot.com/

Browser milik Google ini muncul dengan mengetengahkan 5 (lima) top fitur, yaitu: “ Speed, Stability, Search, Security, Standard ” dan dikembangkan dalam format lisensi open-sources ---sama halnya dengan Google Android yang tengah digarap sebagai aplikasi OS unggulan untuk perangkat ponsel: mobile phones--- Dalam sisi kecepatan : Speed diungkapkan bahwa jalannya proses kerja browser menggunaka aplikasi canggih Javascript V8 virtual machine yang belum dipergunakan pada aplikasi browser manapun lainnya disamping pengembangan kode aplikasi berbasis Standard Webkit ---seperti yang digunakan juga pada Android dan browser Apple-Safari--- dengan kombinasi demikian akan menjadikan browser berjalan responsif dalam menampilkan halaman web masa kini yang amat kaya akan beragam fitur inter-aktif.
Akan halnya sisi “Search w User Experience” yang seolah sekaligus menonjolkan Google sebagai search engine nomor wahid sejagat, diungkapkan bahwa tabs akan menjadi elemen utama piranti kontrol antar-muka dalam navigasi web. Setiap tab akan dibuat memiliki kontrol masing-masing tersendiri; bahkan jika perlukan dapat dicopot atau dipisahkan dan menjadikan tabs sebagai standalone windows.

Pihak pengelola pengembangan Open Source Programs Office Google menyatakan bahwa peluncuran versi pertama browser Chrome adalah sebuah perkenalan pertama yang masih jauh dari sempurna atau ...Google Chrome is far from done , namun mengungkapkan langkah ini sebagai sebuah inovasi yang sesuai filosofi bisnis Google, dan menjanjikan suatu browser dengan muatan teknologi masa kini yang akan mengetengahkan sejumlah 5 keunggulan canggih di atas dalam rupa tampilan yang “cantik dan bersih” layaknya khalayak mengenali dan menyukai halaman beranda depan wvvw.google.com/chrome/


dq.taruna@gmail.com

Monday, October 6, 2008

Microsoft Siapkan Windows Cloud, Konfirmasi Midori

Mengikuti tren cloud computing, Steve Ballmer mengumumkan di sebuah konferensi di London bahwa mereka akan merilis "Windows Cloud" di acara Professional Developer Conference (PDC) bulan ini. "Kita membutuhkan sebuah sistem operasi yang didesain untuk cloud dan kita akan memperkenalkan produk ini sekitar empat minggu dari sekarang, saat itu kita juga sudah akan memiliki nama yang benar. Untuk hari ini kita sebut saja produk ini 'Windows Cloud,'" tutur Ballmer.


Windows Cloud akan berbasiskan Windows Server dengan tambahan fitur dan karakteristik baru seperti geo replication, management modelling dan SOA (service oriented architecture) yang didesain khusus untuk mengoperasikan aplikasi-aplikasi cloud computing seperti Gmail dan Google Docs.


Ballmer tidak menjelaskan Windows Cloud secara detil, tetapi mengatakan bahwa Windows Cloud dan Windows 7 adalah dua proyek yang terpisah, menekankan bahwa Microsoft tidak melihat visi di mana semua aplikasi dipindahkan dari desktop ke cloud "Google mengatakan bahwa masa depan dunia komputer adalah komputasi dengan paradigma thin client tetapi mereka kemudian mengeluarkan sebuah browser yang pada intinya adalah sebuah sistem operasi besar yang didesain untuk bersaing dengan Windows, tetapi malah harus dioperasikan di atas Windows." Aplikasi penyuntingan dokumen seperti Microsoft Office akan tetap dioperasikan secara lokal di PC, akan tetapi Microsoft tengah menyiapkan layanan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan manipulasi dokumen "ringan" melalui web.


Saya kurang setuju dengan observasi Steve Ballmer ini, mungkin hari ini Chrome masih harus dioperasikan di atas Windows, tetapi cloud computing masih merupakan sebuah teknologi balita yang masih dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Kita sudah melihat bagaimana Asus berencana untuk mengemas ExpressGate (Splashtop) di semua motherboard-nya yang mampu mengoperasikan berbagai aplikasi seperti Firefox dan Skype dengan cepat, hanya membutuhkan beberapa detik untuk boot.

Apabila semua aplikasi dipindah ke cloud, komputer sudah tidak membutuhkan sistem operasi penuh lagi, tetapi tentunya paradigma ini hanya berlaku apabila kita memiliki konektivitas internet setiap saat, sesuatu yang menjadi fokus utama di Ubuntu Intrepid Ibex.

Di konferensi ini Ballmer juga mengkonfirmasikan adanya proyek Midori yang akan menjadi OS penerus Windows, mengatakan bahwa masalahnya adalah "rahasia dalam Microsoft selalu bocor. Karyawan yang memiliki kantor di samping pengembang Midori tidak seharusnya tahu tentang Midori."

Selain itu Ballmer menolak untuk memberikan detil lebih lanjut, mengatakan bahwa "hanya sebatas itu yang dapat saya katakan, kalau tidak kita tidak akan memiliki pengumuman besar untuk satu bulan lagi." (via ComputerWorld)



diQta~